JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan inisiatif strategis untuk memperkuat pengembangan dan promosi Intellectual Property (IP) lokal agar dapat bersaing di panggung global. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi dari IP lokal dan produk kreatif Indonesia.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Irene Umar menyampaikan pentingnya sinergi ini saat mengunjungi Jakarta Future City Hub pada Senin, 24 Februari 2025. Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang diadakan pada 18 Februari 2025, yang bertujuan untuk menetapkan langkah konkret dalam mendukung IP lokal.
"Ide awal ini muncul dari visi untuk menjadikan Jakarta sebagai kota kosmopolitan yang menonjolkan produk dan IP lokal dari Indonesia. Kami ingin agar Jakarta tidak hanya dikenal sebagai pusat bisnis, tetapi juga sebagai pusat industri kreatif yang memiliki daya saing global," ujar Irene Umar.
Irene, yang ditemani oleh Kepala Bappeda Jakarta Atika Nur Rahmania, meninjau langsung fasilitas di Jakarta Future City Hub. Ruang ini dirancang sebagai platform interaksi antara pemerintah daerah, startup, akademisi, dan mitra strategis lainnya. Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif Smart Change yang bertujuan untuk menjembatani masalah yang dihadapi pemerintah dengan solusi yang ditawarkan oleh inovator.
"Kehadiran Kemenparekraf di sini bertujuan untuk tidak hanya mendukung kreativitas tetapi juga untuk memastikan bahwa produk ekonomi kreatif dapat memberikan nilai ekonomi yang tinggi. Dengan menggabungkan IP lokal dengan dukungan pemerintah, kita dapat meningkatkan daya saing dan mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif," tambah Irene.
Jakarta Future City Hub, sebagaimana dijelaskan oleh Atika Nur Rahmania, dirancang lebih fleksibel dibandingkan dengan format forum resmi biasanya di Balai Kota. Atika menekankan bahwa ruang ini bertujuan untuk menciptakan suasana diskusi yang lebih terbuka dan egaliter, di mana semua ide dapat diutarakan dengan bebas.
"Ruang ini sengaja dibuat agar komunikasi lebih informal dan suasana diskusi lebih egaliter. Kami ingin semua ide dapat dituangkan dengan bebas sehingga kolaborasi yang terjalin menggambarkan kebutuhan dan inovasi yang nyata. Harapan kami, Jakarta bisa menjadi rumah bagi IP Indonesia, di mana berbagai produk kreatif yang telah dikurasi dapat diaktivasi dan dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan kota ini," kata Atika.
Kolaborasi antara Kemenparekraf dan Pemprov DKI Jakarta diharapkan dapat terus mendukung ekosistem ekonomi kreatif di Jakarta. Dengan berbagai langkah strategis, Jakarta ditargetkan tidak hanya sebagai kota yang berkembang secara ekonomi, tetapi juga sebagai pusat inovasi dan kreativitas yang diakui di tingkat global.
Penguatan IP lokal menjadi agenda penting dalam kolaborasi ini. Melalui berbagai program pelatihan dan inkubasi, para pelaku industri kreatif diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk mereka dan menarik perhatian pasar internasional. Kerja sama ini juga mencakup peningkatan akses terhadap sumber daya dan jaringan global yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bisnis kreatif.
"Kolaborasi dengan startup dan akademisi merupakan salah satu kunci keberhasilan inisiatif ini. Dengan dukungan dari berbagai pihak, inovator lokal di Jakarta akan memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka menjadi produk yang siap bersaing di pasar global," jelas Irene.
Jakarta Future City Hub juga diharapkan menjadi titik temu antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas kreatif dalam menciptakan solusi untuk tantangan yang dihadapi kota megapolitan ini. Berbagai program dan kegiatan akan diadakan untuk mendukung pertukaran ide dan memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak.
Pemprov DKI Jakarta bersama Kemenparekraf berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur dan kebijakan yang menunjang pertumbuhan ekonomi kreatif. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa ekosistem kreatif di Jakarta dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.
"Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif secara holistik. Kami berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan kreativitas agar Jakarta dapat menjadi kota yang diakui secara global dalam berbagai aspek, termasuk dalam pengembangan IP lokal," tutup Atika.
Inisiatif ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk pelaku industri internasional yang melihat potensi besar dalam produk kreatif Indonesia. Harapannya, upaya bersama ini dapat membuka jalan bagi IP lokal untuk menembus pasar internasional dan mengharumkan nama Indonesia di kancah global.