Perumahan

Banjir Hampir 1 Meter Rendam Dua Perumahan di Bekasi, Upaya Penanggulangan Terus Dilakukan

Banjir Hampir 1 Meter Rendam Dua Perumahan di Bekasi, Upaya Penanggulangan Terus Dilakukan
Banjir Hampir 1 Meter Rendam Dua Perumahan di Bekasi, Upaya Penanggulangan Terus Dilakukan

JAKARTA – Dua perumahan di Bekasi mengalami banjir setinggi hampir 1 meter pada Selasa malam, 25 Februari 2025. Peristiwa ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut, menyebabkan kawasan Perumahan Jatibening Permai dan Perumahan Dosen IKIP terendam.

Banjir dengan ketinggian 50 hingga 60 cm ini memicu respons cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi. Kepala Seksi Rekontruksi dan Rehabilitasi BPBD Kota Bekasi, Idham, dalam keterangannya kepada wartawan menegaskan bahwa upaya untuk mengatasi genangan air sedang dilakukan. "Empat pompa air sudah dikerahkan, dan kondisi air sudah berangsur surut dengan ketinggian kurang lebih 50 - 60 cm," ujar Idham.

Langkah-Langkah Penanganan Banjir

Untuk mengatasi banjir yang melanda, BPBD Kota Bekasi sudah mengerahkan setidaknya empat unit pompa air. Keempat pompa tersebut difungsikan untuk menyurutkan air yang menggenangi wilayah tersebut. “Kami terus memantau kondisi air dan memastikan semua pompa berfungsi dengan baik untuk mempercepat proses surutnya air,” tambah Idham.

Selain itu, Idham menjelaskan bahwa antisipasi ke depan menjadi fokus pihak BPBD, terutama dalam menghadapi kemungkinan curah hujan tinggi yang mungkin terjadi lagi. “Sebagai langkah antisipasi, kami juga berupaya untuk mengoordinasikan dengan instansi terkait agar penanganan lebih efektif,” tuturnya.

Kondisi Warga di Lokasi Banjir

Meski banjir cukup tinggi menggenangi perumahan, Priadi, Kepala Pelaksana BPBD Bekasi, menjelaskan bahwa warga relatif tenang dan tidak ada laporan keluhan serius dari mereka. “Alhamdulillah, di situasi banjir di lingkungannya, warga tetap bahagia. Perumahan yang terdampak banjir cukup tinggi ada di Perumahan Dosen IKIP dan Perumahan Jatibening Permai,” katanya.

Menurut Priadi, sikap warga yang tenang dan tidak panik sangat membantu dalam proses penanganan banjir. “Kerja sama warga dan pihak pemerintah daerah dalam situasi seperti ini sangat penting. Kami bersyukur warga tetap berkoordinasi satu sama lain dan tidak panik,” imbuhnya.

Kondisi Terkini dan Upaya Pemulihan

Pada Selasa malam, pemulihan kondisi sudah menunjukkan hasil positif. Di Perumahan Dosen IKIP, air terlihat sudah mulai surut. Sedangkan di Perumahan Jatibening Permai, dua unit mobil pompa dari Badan Manajemen Sumber Daya Air (BMSDA) telah dikerahkan untuk melakukan pompanisasi. “Namun, kondisi air di Perumahan Dosen IKIP sudah surut, dan di Perum Jatibening Permai juga sudah mulai surut. Saat ini, di lokasi sudah beroperasi dua unit mobil pompa dari BMSDA untuk melakukan pompanisasi,” jelas Priadi.

Dalam jangka panjang, pemerintah daerah disebut Priadi akan menyiapkan beberapa langkah strategis untuk mencegah kejadian serupa. “Kami sedang mengkaji infrastruktur drainase dan berencana melakukan perbaikan. Kami harap peningkatan kualitas infrastruktur ini dapat mencegah banjir serupa di masa depan,” tambahnya.

Kejadian banjir ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kesiagaan dan penanganan bencana yang efektif. Kerja sama antara BPBD, BMSDA, dan warga Bekasi diharapkan bisa menjadi contoh yang baik dalam penanganan situasi darurat. “Saat situasi seperti ini, kami harus bergerak cepat, cekatan, dan berkoordinasi dengan baik antar semua pihak,” ujar Priadi.

Banjir Bekasi kali ini menuntut perhatian lebih dari berbagai pihak untuk bergotong royong dalam mengatasi dan mencegah bencana. Edukasi dan kesadaran warga menjadi kunci suksesnya penanganan banjir, sehingga keamanan dan kenyamanan hidup di kawasan tersebut bisa terjamin.

Dengan adanya langkah-langkah yang sudah dilakukan, serta perencanaan yang matang untuk pencegahan banjir ke depan, diharapkan Bekasi bisa lebih siap menghadapi curah hujan tinggi yang berpotensi menyebabkan banjir. Warga pun diimbau untuk tetap waspada dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menghadapi potensi bencana di masa mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index