PSSI Pertimbangkan Beberapa Kandidat untuk Jabatan Direktur Teknik: Erick Thohir Ungkap Calon Potensial

JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa saat ini beberapa kandidat sedang dipertimbangkan untuk mengisi posisi direktur teknik di PSSI. Pernyataan ini muncul tak lama setelah penunjukan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis PSSI. Meski posisi tersebut terbilang krusial, PSSI saat ini masih dalam tahap pencarian sosok yang tepat.

Sebagai informasi, penunjukan Jordi Cruyff sebagai technical advisor diumumkan langsung oleh Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta Pusat. Langkah ini dilakukan meskipun posisi direktur teknik yang sebelumnya diisi oleh Indra Sjafri, saat ini masih kosong. Indra Sjafri sendiri tengah sibuk dengan tanggung jawab barunya setelah dipindahkan menjadi pelatih Timnas Indonesia U-20. Namun, jabatan tersebut tak lagi diduduki oleh Indra setelah Garuda Muda tak memenuhi target di Piala Asia U-20 2025.

Kemungkinan Kandidat untuk Direktur Teknik

Dalam keterangannya, Erick Thohir menjelaskan bahwa saat ini ada beberapa nama yang tengah dipertimbangkan untuk mengisi posisi direktur teknik. "Kami sedang mencari. Sebenarnya waktu itu ada beberapa figur yang kami pikir dalam tahap negosiasi bisa mendekati," ujar Erick Thohir. Ia juga menambahkan bahwa proses pencarian ini sedang dilakukan dengan sangat hati-hati.

"Tetapi kami lihat mungkin saya mesti berhati-hati, jangan sampai ada hal-hal yang justru kontraduktif ketika kami mengumpulkan nama-nama besar," ungkap Erick. Kendati demikian, PSSI tetap optimis dapat menunjuk seseorang yang tidak hanya memiliki kompetensi tetapi juga sejalan dengan visi dan misi yang ingin dicapai oleh PSSI.

Harapan dan Rencana Jordi Cruyff

Kendati saat ini PSSI belum memiliki direktur teknik, Jordi Cruyff diharapkan bisa memberikan kontribusi berarti dalam perannya sebagai technical advisor. "Saya mencoba mendekati sebagai PSSI Technical Advisor dan dia sangat terbuka," ungkap Erick Thohir.

Jordi Cruyff sendiri dikenal sebagai sosok yang terbuka untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan tim kepelatihan Timnas Indonesia. "Bahkan ketika saya minta memulai berdiskusi dengan tim kepelatihan Timnas Indonesia, dia terbuka. Ini penting untuk saya. Kami membangun teamwork bukan individual," tambah Erick.

PSSI dan Harapannya untuk Masa Depan

Erick Thohir mengungkapkan bagaimana selama dua tahun terakhir, PSSI dibangun dengan sistem kerja tim, bukan individual. Ia menyatakan bahwa meskipun dirinya yang memimpin, semua keputusan diambil dengan melibatkan diskusi tim dan tetap terbuka terhadap masukan.

"Yang penting selama dua tahun terakhir PSSI ini merupakan sistem yang dilakukan secara tim bukan individual. Memang saya sebagai Ketua PSSI, meminta Exco PSSI untuk diberi kesempatan memimpin," tutur Erick. Menurutnya, terbuka dan kolaboratif adalah kunci membangun tim yang lebih kuat.

Erick juga menegaskan pentingnya membangun Timnas Indonesia dengan ekspektasi yang semakin meningkat dari masyarakat. "Tentu ada beberapa diskusi, kami sangat terbuka dan ini penting untuk membangun Timnas Indonesia karena ekspektasi masyarakat makin tinggi," ujarnya.

Penunjukan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis merupakan bagian dari upaya jangka panjang PSSI untuk memperkuat fondasi sepak bola Indonesia. Meski belum memiliki direktur teknik, PSSI optimis bahwa dengan bantuan Jordi, serta mempertimbangkan kandidat yang tepat, mereka dapat mencapai target yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia. Erick Thohir menegaskan bahwa segala keputusan di PSSI diambil dengan sangat matang untuk menghadirkan masa depan sepak bola Indonesia yang lebih baik.

Sebagai langkah selanjutnya, PSSI berkomitmen untuk segera menyelesaikan proses negosiasi dengan kandidat potensial dan merespon ekspektasi masyarakat demi meningkatkan performa tim nasional Indonesia. Dengan penunjukan direktur teknik yang tepat dan dukungan dari penasihat tehnik seperti Jordi, diharapkan bisa membawa perkembangan signifikan bagi PSSI serta Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.